
"Kita ingin menyajikan karya modifikasi yang bisa bikin bangga orang
Hebatnya lagi untuk mengubah kelamin motor ini enggak perlu dipusingkan dengan banyak limbah moge atau potong sasis sana-sini. Dengan pemilihan variasi yang pas dan desain fiber yang top maka hasilnya sempurna.

"Untuk rangka enggak ada yang dipotong-potong lho, masih dipertahankan aslinya," kata modifikator bertubuh kurus ini. Hanya dengan permainan fiber maka bagian buntut bisa dibuat nungging dan bagian depan kekar dengan tangki dan bodi tambahan. Tujuannya supaya jika nanti mau balik ke standar lagi bisa dengan mudah dilakukan. Konsepnya menjadi ekstrem tapi bolt on.
Tampak besar di bagian bodi ini selain karena tangki juga adanya tambahan deltabox. "Ini pakai limbah Aprilia tapi tanpa merusak bodi karena prinsipnya bolt on," bangga pria berkulit bersih ini. Pemasangan hanya mengandalkan dua baut, 1 di atas lainnya di bawah. Posisinya juga masih mengandalkan lubang baut asli terutama di kanan. Karena atasnya menggunakan lubang kunci kontak dan bawah punya baut footstep. Jurus pintar.
Begitu juga pada sektor kaki-kaki. Masih banyak mengandalkan komponen orisinal. Misalnya lengan ayun standar. "Hanya dilakukan penambahan dengan menggunakan pelat terutama buat bagian dudukan bawah sok," kata Ifan, panggilan akrabnya. Sementara itu monosok masih bawaan asli motor.

Karena sudah ganti kelamin menjadi motor sport maka untuk roda juga diusahakan pakai yang telapak lebih besar. Karena budget enggak terlalu besar maka hanya pakai variasi Tiger merek Sprint. "Pokoknya hanya ngejar supaya pas sebagai motor laki, udah enggak bebek lagi," kekehnya. Untuk roda depan lebarnya 2,15 inci sedang belakang 3,5 inci dengan lingkar 17 inci.
Irfandi enggak hanya jago dalam masalah fiber. Untuk urusan besi pun dia oke. Buktinya dalam menyesuaikan bentuk setang dengan bodi. "Setang dan dudukan bikinan sendiri, pokoknya konsepnya mengarah ke low budget dengan hasil maksimal deh," tambahnya bergaya .
Sedang buntut belakang bertambah sexy dengan penggunaan dua muffler. "Kedua muffler ini berfungsi alias bukan sekadar pemanis. Karena kita pecah jalurnya di bagian leher," terang Irfan lagi.
Meskipun mesin masih standar, tarikan motor tidak banyak berubah. "Sedikit berat tapi enggak masalah lah," yakinnya mantap.

LAMPU SPIN 125
Saat memperhatikan head lamp Jupiter MX ini banyak yang salah sangka. Pasti menduga yang digunakan adalah lampu alien variasi. Salah tuh. Ternyata ini adalah lampu Suzuki Spin 125. "Saya pilih punya Spin kerena bentuknya yang sexy," kata Irfandi yang tetap mengusung unsur safety riding dengan tetap mempertahakan penggunaan spion kanan dan kiri.
DATA MODIFIKASI
Pelek depan : Sprint 2.15 x 17 inci
Ban depan : Durro 110/70-17
Pelek belakang : Sprint 3.5 x 17 inci
Ban belakang : Vee Rubber 130/80-17
Sok depan : Ohlins Thailand
Tangki : V-ixion Custom
Bodi : Custom fiber
Deltabox : Aprilia
Head lamp : Suzuki Spin 125
Spion : Twenty
Disc depan : TDR
Kanlpot : Suzuki Satria FU 150
2XP : 0813-4512-4647
Sumber: MPlus
Mantaaaf
ReplyDeletekalu boleh tahu berapa ya biaya keseluruhan untuk modif motor seperti itu?
ReplyDeletehabis berapa modif kaya gini bos??
ReplyDelete