Salam Bikers

Selamat datang di web BKM, Nikmati kemudahan berbelanja bersama kami!.

Perkenankanlah kami - Toko BKM Racing & Variation yg Berlokasi di Jl.Terusan Bojongsoang-Cikarees No.6 Baleendah-Bandung
Phone: 022-88882630, melayani Penjualan Helm, Velg Racing, Ban, Variasi Motor dalam dan luar kota.

Salam bikers tanah air, web ini saya buat untuk Bros & Sis untuk berbagi informasi tentang Helm, Variasi & Racing, Tips Modifikasi, kepada pecinta otomotife roda dua.

Note: Harga di BKM masih bisa di nego.

Monday, August 17, 2009

EGO Kalahkan Akal Sehat

Kemarin terjadi kecelakaan menyebabkan seorang pengendara tewas di Jl. Merdeka, Tangerang. Di tempat dan waktu lain, kejadian serupa juga sering terjadi sebagai gambaran betapa bahayanya jalanan.

Faktor bahaya tentunya bukan cuma kecelakaan. Problem senggolan di jalan melahirkan konflik dan potensi bahaya.

Sering kita menyaksikan pengendara beradu argumen dengan pengendara lainya. “Nggak terima karena disenggol, pengendara naik pitam dan memukul. Jalanan gaduh dan situasi nyaris jadi tidak terkedali.

Seandainya sang rider berkepala dingin, tentunya pengendara lain akan negosiasi untuk mengganti ongkos kerusakan. Tapi jika sang bikers memukul, bukan tidak mungkin pengendara lain itu menuntut pasal penganiayaan dan meminta sejumlah uang atas nama hukum.

Kami menilai, bikers ini tak cerdas dalam menghadapi situasi alias berpikir pendek. Juga tidak menghitung dampak yang akan terjadi kelak.

Peristiwa lain diceritakan brother dari Manan Group Riders Community (MGRC), Indrawan Afriana. Ada seorang bikers naik taksi. Katakanlah argo menunjuk angka Rp 50.000 saat sampai tempat tujuan dan ia membayar sejumlah Rp 100.000.

“Karena tidak ada kembalian, sang supir menukarkan uangnya ke tempat lain. Pas akan membayar argo menunjukkan angka Rp 50.500. Sang bikers tidak menerima dan terjadi argumentasi,” jelas Indrawan.

Singkat cerita kejadian itu dilaporkan ke perusahaan taksi yang bersangkutan. Sang supir ada di pihak yang salah dan dipecat. Kacaunya sang bikers merasa bangga karena menang dan menghilangkan nafkah seseorang hanya karena uang Rp 500. Itukah kebanggaan sekaligus kecerdasan dalam menghadapi persoalan?

EGO KALAHKAH AKAL SEHAT...?

Cerdas ideal tentunya punya beberapa variabel. Yang jelas bikers harus bisa mengendalikan diri dan berhitung untung rugi sebelum bertindak. Jika masalahnya sepele, haruskah beradu argumen secara keras?

Di sisi lain kita tidak tahu situasi kejiwaan orang yang diajak berseteru. Banyak kejadian tragis sampai terjadi pembunuhan disebabkan kejadian sepele. Di sini ego mengalahkan akal sehat.

“Cerdas ala bikers itu pertama tahu persis handling motor. Ini mengurangi potensi celaka dan senggolan. Kedua, rendah hati dan selalu punya state of mind yang baik terutama positif thinking dengan lingkungan sekitar,” jelas Shahrul ‘Gogon’ Sah, senior Classic Bikers Batavia.

Positif thingking mungkin menjadi kunci utama. Saat melakukan aktivitas kita ingin selamat ke tempat tujuan. Dalam perjalanan, segalanya bisa terjadi dan mental harus siap menerima itu. Dengan begitu bikers akan tetap cermat dan santun dalam bertindak.

SEPULUH HAL YANG PATUT DICERMATI

1. Selalu meningkatkan skill dalam menguasai motor
2. Paham betul bahwa jalanan bukanlah ajang konfrontasi
3. Paham bahwa negara ini adalah negara hukum
4. Membiarkan aparat berwenang menangangani jika terjadi konflik
5. Berusaha keras mengendalikan diri dalam situasi paling tidak menyenangkan sekalipun
6. Selalu menerapkan positif thinking dalam segala situasi
7. Selalu berhitung untung dan rugi sebelum melakukan tindakan
8. Tetap mengasah hati nurani agar bisa berempati pada orang lain
9. Sadar tujuan sebenarnya saat melakukan perjalanan
10. Memiliki prinsip bahwa semua pengguna jalan memiliki hak dan kewajiban sama

Sumber: Motor Plus

No comments:

Post a Comment