
Urusan memodifikasi, seperti motor ini, memang jarang mengandalkan bahan fiberglass, layaknya digunakan pemodifikator.

Termasuk MX 135 LC milik A Liong ini menggunakan bahan pelat setelab 0,4 mm. Tak heran, pembuatan bodi tak banyak tekukan yang tingkat kesulitannya tinggi. Lebih didominasi garis lurus, missal desain jok dan cover bodi belakang.

Menekuk atau membuat bodi pelat penuh lekukan lebih sulit ketimbang patah-patah seperti pada MX 135LC ini. Lagi pula, tidak semua dibuat dari pelat. Seperti bagian tengah atau atas underbone masih mempertahankan cover aslinya. “Cuma dilapisi karbon supaya terkesan sporty.
Kaki-kaki, seperti bagian belakang mengadopsi dari Honda Tiger. “Masih jarang yang mengaplikasi punya Tiger ke bebek Yamaha,” tegas A Liong. Maksud jarang lantaran bentuk swing arm besar, tentu ada bagian yang harus dibubut, terutama dekat monosok.

Pengerjaan sudah rapi, sayang desain sepatbor kurang pas dengan ukuran roda yang besar. Kesannya masih kedodoran. Selain kaki-kaki, lampu depan juga dicomot dari merek lain, Honda Vario. “Tapi di custom lagi pada bagian rumah lampu supaya membingungkan,” jelas pria yang suka mengoleksi majalah Jepang ini.
No comments:
Post a Comment